Haruskah Anda Mengikuti Jam Kerja Bos?
Berita Umum | 15 Januari 2018 00:00 wib Jam kerja pegawai sebenarnya adalah 9-to-5. Tapi, terkadang, karyawan masih duduk di meja kerja pada pukul 6 sore, bahkan lebih malam lagi, walau pekerjaan sudah selesai.Salah satu alasan karyawan tetap di kantor setelah jam kerja adalah karena atasan juga belum beranjak dari tempat duduknya. Tidak enak kalau harus minta izin untuk pulang duluan. Jadi, yang Anda lakukan hanya duduk menghadap layar komputer, bermain-main dengan mouse, sesekali membuka media sosial sambil mengintip ke ruangan manajer.
Sebenarnya, mungkin atasan tidak menyuruh stafnya untuk tetap di kantor setelah jam kerja. Mungkin dia malah sibuk sendiri dengan pekerjaanya sehingga tidak memperhatikan apakah masih ada orang di kantor atau tidak. Bisa jadi, manajer masih bekerja karena merasa lebih produktif setelah jam kerja karyawan. Jika demikian, apa gunanya pegawai tinggal di kantor lebih lama demi menunggu atasan?
Namun, sebaliknya atasan juga tidak meminta para staf untuk pulang lebih dulu jika pekerjaan sudah selesai. Pada akhirnya pegawai jadi menduga-duga, merasa tidak enak, dan takut dianggap tidak rajin bekerja.
Cara menghilangkan keraguan
Pegawai bisa memecahkan masalah ini dengan bertanya langsung pada atasan. Forbes.com menyarankan agar Anda menanyakan pada manajer tentang alasan mereka tetap di kantor setelah jam kerja. Anda bisa mengatakan begini, “Saya tidak bisa tidur lagi setelah jam 6 pagi. Saya menyadari kalau saya bisa memulai pekerjaan pukul 8 pagi dan produktivitas menurun sekitar jam 5 sore. Apakah saya bisa datang lebih pagi dan pulang lebih awal sebelum Anda meninggalkan meja?”.
Jika atasan terlihat kebingungan, artinya dia tidak menyadari kalau selama ini pegawai menunggunya keluar kantor. Dia baru tahu bahwa ada orang yang pulang terlambat karena mengikuti jam kerjanya. Maka, atasan akan mengizinkan Anda pulang terlebih dahulu.
Cara berkomunikasi yang sehat dengan atasan
Seorang Executive Coach dari Stamford, Rich Gee mengatakan pada Wsj.com bahwa kunci untuk mengatasi masalah jam kerja adalah komunikasi yang sehat dengan bos. Sebagian manajer memang mengharapkan pegawai berada di kantor lebih lama dari yang seharusnya. Tapi, sebenarnya, mereka hanya khawatir para karyawan tidak bisa menyelesaikan tugas berdasarkan deadline dan sulit dihubungi saat dibutuhkan. Tapi, staf bisa duduk bersama dengan atasan dan mendiskusikan tentang jam kerja ini.
Gee sendiri telah mempraktekkan cara berkomunikasi sehat dengan bos. Di perusahaan sebelumnya, Gee selalu pulang tepat waktu pada pukul 5 sore. Tapi, dia tiba di kantor pukul 6.30 pagi. Dia berjanji dan membuktikan semua tugas diselesaikan tepat waktu. Gee juga selalu melaporkan perkembangan pekerjaan. Dia pun berjanji bisa dihubungi kapan saja melalui telepon seluler. Pada akhirnya, Gee menyadari bahwa jam kerja bukan masalah. Tetapi, bagaimana pegawai bisa memenuhi kebutuhan bos dan perusahaan serta berkomunikasi dengan baik. –Qerja.com
Source: http://www.qerja.com/journal/view/5479-haruskah-anda-mengikuti-jam-kerja-bos